Tetaplah Pada Putaran Arusnya
Saudaraku...
Hakikat kehidupan ini adalah pengabdian. Pengabdian pada Sang Pemilik jiwa-jiwa makhluk. Pengabdian akan apa? Yang pasti pengabdian pada sebuah jalan yang bernama kebenaran. Kebenaran yang bagaimana? Kebenaran yang berasal dari Yang Maha Haq.
Dalam berjalan di arena kebenaran, tentu akan banyak rintangan dan cobaannya. Semakin besar kebenaran yang kita usung maka semakin berat pula tantangannya. Itu sunnatullah.
Lantas...
Jika sudah masuk ke dalam kafilah kebenaran, maka jangan pernah terbersit sekalipun untuk melepaskannya. Apa saya memaksa? Tidak ada paksaan dalam agama. Lalu? Apakah saya memerintah? Hanya Allah yang berhak atas itu. Jika sudah berkomitmen dalam kebenaran, maka jangan pernah berfikir untuk meninggalkannya.
Tetaplah pada putaran arusnya saudaraku...
Walau berada pada putaran arus terluar, tapi tetaplah di putaran arusnya, karena kita akan selalu terbawa arus putaran itu sejauh apapun posisi kita dari pusat arus.
Jika kita terhempas dari putaran itu, lalu keluar ke permukaan yang tenang, maka kecil kemungkinan kita terkena percikan arus itu. Ibarat arus, di manapun kita tetaplah ikut ke dalam barisan kebenaran.
Tetaplah pada putaran arusnya saudaraku...
Arus itu penuh akan kenikmatan dan ketenangan
created by :hanan2jahid. keep on fighting...!!!
3 comments
Maju terus pantang mundur ........!!!!!
ReplyDeleteBTW kalo ke blog ane hiks , ikutin link dibawah saja yah :)
kusaeni
http://kusaeni.com
Arus mana nih? arus bawah apa arus atas? atau apakah arus tengah?Trus kalau sudah ikut arus, apakah memang harus ikut arus? Arus kebenaran yang mana? apakah arus yang bawah, tengah atau atas. Trus bagaimana dengan arus kiri dan arus kanan?......:)
ReplyDeletedear evy, bener sekali apa yang evy tulis itu. kebenaran-hidayah-keimanan adalah harta yang tak bisa tergantikan oleh apapun.
ReplyDeleteSEmoga kita senantiasa dijaga Allah utk berada didalamnya dan memegang erat buhul-buhulnya
amiiiiiiiiiiin
---mbak febi--