Indahnya Saling Memaafkan dan Mengikhlaskan
By hanan2jahid - November 01, 2005
Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Mahakuasa
(An-Nisa’ : 149)
Detik-detik akhir menjelang Ramadhan kian mendekat. Betapa Ramadhan akan segera meninggalkan kita. Ada rasa sedih, haru, kehilangan, dan juga rindu untuk berharap bersua kembali dengannya di tahun depan. Ada juga rasa bahagia saat menjelang hari kemenangan, kemenangan yang sesungguhnya terhadap diri sendiri. Adakah perasaan itu muncul di hati kita? Namun yang hampir pasti, kesedihan itu lebih dalam saat ditinggalkan oleh sesuatu yang kita cintai, Ramadhan yang kita cintai. Kemuliaan dan keutamaan di dalamnya telah mampu memunculkan berjuta rasa dan sikap pada diri umat muslim. Betapa momentum Ramadhan mampu membangkitkan hati yang sedang tertidur lelap, atau bahkan mati suri. Itulah sebuah hadiah yang diberikan Allah, Sang Pencinta Sejati kepada hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa.Tapi, satu yang harus kita ingat bahwa kita adalah hamba Allah bukan hamba Ramadhan.Subhanallah...
Ada kalanya diri kita berlaku zholim pada orang lain. Menyakiti perasaan saudara kita, membuatnya sedih, tersinggung atau bahkan marah, hanya karena kekerdilan dan kedhoifan jiwa kita. Ada kalanya diri ini terlalu kekanak-kanakan dalam menyikapi berbagai hal, atau bahkan terlalu menggurui dalam hal tertentu. Walau semuanya itu hanyalah ketidakfahaman kita terhadap saudara, atau mungkin keangkuhan kita pada orang lain. Astaghfirullah...
Di penghujung Ramadhan ini, izinkan saya meminta maaf atas seluruh kesalahan, kekhilafan, kelalaian, dan kealfaan diri atas semuanya. Betapa indah jika kita saling memaafkan. Ikhlaskan seluruh kesalahan. Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan kata maaf kepada rekan-rekan, saudara-saudara, dan sahabat-sahabat saya. Sungguh, tanpa antum dan antuna, proses pendewasaan diri ini tak dapat berjalan baik.
Betapa lisan ini sering berucap hal yang sia-sia, kekanak-kanakan, sering membuat antum dan antuna semua kesal, sedih, bahkan marah. Betapa diri ini berjanji namun sering lalai. Betapa jiwa ini kerdil sekerdil-kerdilnya. Mengharap kata maaf dan keikhlasan dari antum dan antuna. Betapa pula diri ini pernah berburuk sangka, curiga, atau bahkan takut. Berbagai hal yang membuat orang lain terzholimi, saya memohon maaf atas segalanya. Ikhlaskan hati, agar jiwa kita tenang menghadap Rabb kita. Amin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1426 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Created by : Hanan2jahid, penghujung Ramadhan, GenRo-Force Studio
NB : Saudaraku, maafkan segala kesalahan hanan ya, siapapun antum dan antuna di sana, ikhwan maupun akhwat, hanan kenal secara langsung maupun tidak, atau antum dan antuna kenal hanan atau tidak, siapapun itu, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah senantiasa memberikan kita maaf atas segala dosa dan kesalahan kita. Sungguh, hidup akan indah jika kita saling memaafkan dan mengikhlaskan, dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan kita. Amin
(An-Nisa’ : 149)
Detik-detik akhir menjelang Ramadhan kian mendekat. Betapa Ramadhan akan segera meninggalkan kita. Ada rasa sedih, haru, kehilangan, dan juga rindu untuk berharap bersua kembali dengannya di tahun depan. Ada juga rasa bahagia saat menjelang hari kemenangan, kemenangan yang sesungguhnya terhadap diri sendiri. Adakah perasaan itu muncul di hati kita? Namun yang hampir pasti, kesedihan itu lebih dalam saat ditinggalkan oleh sesuatu yang kita cintai, Ramadhan yang kita cintai. Kemuliaan dan keutamaan di dalamnya telah mampu memunculkan berjuta rasa dan sikap pada diri umat muslim. Betapa momentum Ramadhan mampu membangkitkan hati yang sedang tertidur lelap, atau bahkan mati suri. Itulah sebuah hadiah yang diberikan Allah, Sang Pencinta Sejati kepada hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa.Tapi, satu yang harus kita ingat bahwa kita adalah hamba Allah bukan hamba Ramadhan.Subhanallah...
Ada kalanya diri kita berlaku zholim pada orang lain. Menyakiti perasaan saudara kita, membuatnya sedih, tersinggung atau bahkan marah, hanya karena kekerdilan dan kedhoifan jiwa kita. Ada kalanya diri ini terlalu kekanak-kanakan dalam menyikapi berbagai hal, atau bahkan terlalu menggurui dalam hal tertentu. Walau semuanya itu hanyalah ketidakfahaman kita terhadap saudara, atau mungkin keangkuhan kita pada orang lain. Astaghfirullah...
Di penghujung Ramadhan ini, izinkan saya meminta maaf atas seluruh kesalahan, kekhilafan, kelalaian, dan kealfaan diri atas semuanya. Betapa indah jika kita saling memaafkan. Ikhlaskan seluruh kesalahan. Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan kata maaf kepada rekan-rekan, saudara-saudara, dan sahabat-sahabat saya. Sungguh, tanpa antum dan antuna, proses pendewasaan diri ini tak dapat berjalan baik.
Betapa lisan ini sering berucap hal yang sia-sia, kekanak-kanakan, sering membuat antum dan antuna semua kesal, sedih, bahkan marah. Betapa diri ini berjanji namun sering lalai. Betapa jiwa ini kerdil sekerdil-kerdilnya. Mengharap kata maaf dan keikhlasan dari antum dan antuna. Betapa pula diri ini pernah berburuk sangka, curiga, atau bahkan takut. Berbagai hal yang membuat orang lain terzholimi, saya memohon maaf atas segalanya. Ikhlaskan hati, agar jiwa kita tenang menghadap Rabb kita. Amin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1426 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Created by : Hanan2jahid, penghujung Ramadhan, GenRo-Force Studio
NB : Saudaraku, maafkan segala kesalahan hanan ya, siapapun antum dan antuna di sana, ikhwan maupun akhwat, hanan kenal secara langsung maupun tidak, atau antum dan antuna kenal hanan atau tidak, siapapun itu, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah senantiasa memberikan kita maaf atas segala dosa dan kesalahan kita. Sungguh, hidup akan indah jika kita saling memaafkan dan mengikhlaskan, dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan kita. Amin
3 comments
sama2 maafkan ummi ya vi...:)
ReplyDelete--umm nida
Kami sekeluarga mengucapkan
ReplyDeleteSelamat Idul Fitri 1426 H
Taqobbalallaahu minnaa wa minkum
Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita
Semoga Allah senantiasa memelihara stamina beribadah dan kesucian hati kita
Teriring permohonan ma'af yang tulus dari kami
atas segala kekhilafan dan kesalahan..
baik itu dari tulisan yang kurang mententramkan ataupun tulisan yang menganggu perasaan..
baik itu dari kata-kata yang kurang berkenan maupun dari kata-kata yang kurang tepat kami posisikan..
baik itu dari ungkapan yang merisaukan ataupun ungkapan yang cenderung 'menyerang'
Keep silaturrahimnya yach...
smoga Allah mempertemukan kita semua dalam surga FirdausNya. Aaamiiin.
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Fa2 & family
Assalamu'alaikum warohmatullah
ReplyDeletehanan...