Selamat Jalan Syuhada

By hanan2jahid - September 10, 2005


Saat mendengar kisah ini dari seorang sahabat, terdetak hati untuk menuliskan sebuah hikmah yang amat besar. Kisah orang-orang yang memiliki pribadi yang indah dan sosok yang sangat patut dijadikan tauladan.
Kisah seorang bapak dari 4 orang anak yang masih kecil-kecil. Beliau adalah seorang penjual es. Anak paling besar berumur sekitar 12 tahun, masih SD kelas 6, dan yang paling kecil masih balita. Beliau mendapat kesempatan untuk mengikuti tugas mukhoyyam dari sebuah partai dakwah selama beberapa hari. Dalam mukhoyyam tersebut, seperti biasanya para peserta harus melaksanakan agenda dan amanah kelompoknya. Sebuah wadah yang mampu membina tarbiyah jasadiyah, tarbiyah jihadiyah, dan tarbiyah ruhiyah kita kepada Allah. Keberanian, kedisiplinan, ketaatan pada pemimpin, keikhlasan, dan kerinduan akan mati syahid senantiasa mewarnai hari-hari saat mukhoyyam. Subhanallah. Namun, Allah jua lah tempat kembali. Sebaik-baik manusia berencana, tetap saja Allah punya skenario yang terbaik bagi hambaNya.
Beliau syahid dalam tugasnya. Saya tidak tahu pasti bagaimana kejadian yang sesungguhnya. Namun selama hidupnya, beliau adalah sosok yang sangat amanah. Setiap kegiatan dakwah yang ada beliau selalu hadir dan memberikan yang terbaik apapun yang ada pada dirinya. Walau hanya seorang penjual es, beliau tidak pernah merasa kecil hati maupun rendah diri. Rumahnya cukup sederhana, bahkan dikatakan sangat sederhana. Namun beliau selalu tawadhu akan apa yang dikaruniakan Allah padanya sekeluarga.
Satu orang ikhwah telah syahid menjumpai RabbNya. Kematian terbaik. Bagaimana dengan kita kelak?

Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wafu'anhu waj'alil jannatamaswahu
Selamat jalan syuhada, kelak kami akan menyusulmu. Amin. Allahuakbar!!!

Created by : Hanan2jahid, Genro force studio.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Anonymous11:12 PM

    A real enlightening blog. Don't stop now. Here's the resolve a lot of people are searching for; Wedding band This is a great resource for Wedding band

    ReplyDelete
  2. Anonymous6:02 AM

    inalillahi wainna ilaihi rajiun
    ana turut bersedih dg syahidnya ikhwah tsb.

    apapun yang terjadi, hendaknya kita mengambil hikmahnya dari kejadian itu.
    ini pelajaran yang berharga bagi para peserta mukhoyyam, agar berhati-hati dalam mengemban amanah. mengikuti mukhoyyam haruslah dengan sungguh-sungguh. setidaknya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kitapun perlu realistis, melakukan pekerjaan se-safety mungkin
    Nyawa kita, umur kita, memang taqdir yang ditentukan oleh Allah. Tapi berusaha, ikhtiar, adlah kewajiban kita.
    wallahu a'lam bishhsawab

    ReplyDelete